Berikut fasilitas Bandara Kuala Namu, seperti dirangkum Liputan6.com dari situs AP 2 dan berbagai sumber:
1. Centralized digital CCTV system
Sistem yang berfungsi memonitor kondisi lingkungan-lingkungan strategis di bandara yang membutuhkan level sekuritas tinggi.
2. Centralized access control system
Sistem berfungsi membatasi hak akses seseorang terhadap suatu area/fasilitas strategis di lingkungan bandara yang memiliki tingkat sekuritas tinggi yang dapat menggunakan metode access card, fingerprint maupun metode recognition di mana sistem ini tersentralisasi kepada suatu server dan storage sehingga memudahkan dalam pengelolaannya. Dan dalam perkembangannya sistem ini diintegrasikan dengan sistem cctv.
3. Common Use Passenger Processing System (CUPPS)
Fasilitas ini dipakai maskapai penerbangan untuk dapat menggunakan counter check-in secara bersama-sama (no dedicated counter).
Dalam perkembangannya CUPPS dapat diintegrasikan dengan Airport Management System (AMS) dan Baggage Handling System (BHS).
Selain itu, beberapa produk CUPPS juga menyediakan beberapa fungsional seperti boarding pass printer, bag tag printer, boarding pass reader, dan sebagainya.
4. Building Management System (BMS)
Sistem pengiriman informasi yang melakukan monitor dan kontrol pada berbagai sistem dan fungsi suatu gedung, seperti chiller, AHU, FCU, conveyor, Xray, Escalator, exhaust fan, dan listrik dan dapat menampilkan dalam bentuk dashboard pemakaian sehingga memudahkan pengelola mengambil keputusan.
5. Baggage Handling System (BHS)
Merupakan layanan berupa konveyor angkutan bagasi penumpang usai melakukan check-in dan melakukan sortir otomatis terhadap bagasi tersebut untuk dikirim ke pesawat sesuai dengan tujuan dan nomor penerbangan.
Teknologi baru yang terdapat pada BHS adalah Radio Frequency Identification (RFID), yang bisa menyortir barang penumpang dengan membaca frekuensi radio yang terdapat pada tag bagasi. Karena menggunakan frekuensi radio, tag ini tetap bisa dibaca walaupun tag-nya tertindih oleh bagasi.
6. Flight Information Display System (FIDS)
Layanan yang menyediakan informasi penerbangan (keberangkatan dan kedatangan) yang biasanya menggunakan TV flat screen sebagai alat display-nya di lokasi-lokasi strategis di bandara, hotel, serta lokasi-lokasi lainnya di luar bandara. Teknologi terbaru FIDS antara lain bisa melakukan reservasi untuk penerbangan, hotel, ataupun taksi. Selain itu, informasi realtime mengenai cuaca, yang mempengaruhi penerbangan, juga tersedia pada FIDS.
7. Airport Management System (AMS)
Sistem yang digunakan untuk pengelolaan kegiatan operasional bandara maupun kegiatan yang terkait dengannya disisi aoronautical, mulai dari pengaturan jadwal penerbangan, alokasi sumber daya (gate, parking stand, baggage claim, garbarata dan lain-lain), pencatatan kegiatan penerbangan (block on/block off, take off, landing, dan lain-lain), penyampaian informasi penerbangan baik secara tampilan (FIDS) maupun voice (Public Announcement), pembuatan billing untuk maskapai penerbangan, pelaporan data statistik serta kegiatan lainnya.
8. Network Monitoring System
Sebuah sistem untuk melakukan monitoring jaringan di seluruh bandara, sehingga administrator dapat menerima peringatan ketika terjadi gangguan pada jaringan.
9. Automatic Public Announcement System
Layanan publik menggunakan pengeras suara berfungsi pemanggilan boarding, pemberitahuan informasi penerbangan, dan lainnya secara otomatis sesuai data penerbangan realtime, dimana dalam prosesnya sistem ini dapat diintegrasikan dengan sistem AMS.
Selain itu dalam perkembangannya sistem ini juga dapat diintegrasikan dengan alarm system agar bisa segera memberikan pengumuman bila terjadi keadaan darurat.
10. Master Clock
Sistem yang mensinkronisasi seluruh informasi waktu pada perangkat yang terdapat di dalam maupun di luar Terminal Bandara.
11. Parking Management System
Sistem parkir yang dapat memberikan informasi kapasitas parkir, jumlah parkir tersedia di tiap area, laporan pendapatan parkir yang menggunakan man-less counter pada pintu masuk, dan menggunakan gate yang dilengkapi kamera.
Teknologi terbaru yang dapat di terapkan saat ini adalah, dengan menempatkan kios untuk memberi kemudahan pembayaran dengan electronic cash, dan menambahkan RFID digunakan untuk mobil atau motor yang menggunakan fasilitas parkir berlangganan.
12. Contact Center Service
Layanan pusat informasi tentang jadwal penerbangan, informasi tenant, serta mengakomodir handling complaint dengan bantuan Customers Relationship Management. Sehingga memudahkan untuk memonitor unit yang banyak menghadapi permasalahan dan meningkatkan Customers Satisfaction Level
Selain itu, terdapat layanan tambahan lain seperti Electronic Point of Sales (E-POS) yakni layanan berupa perangkat-perangkat yang dipasang pada tenant-tenant di bandara untuk mencatat seluruh kegiatan transaksi penjualan.
Kemudian Airport Advertising System untuk fasilitas beriklan. Adapula Airport Mobile Apps, E-Kiosk, fasilitas Bebas Wi-Fi. (Nur)
pengantar
Kondisi
masyarakat atau publik saat ini telah mengalami suatu perkembangan yang
sangat dinamis dengan tingkat kehidupan masyarakat yang semakin baik.
Publik kini semakin responsif, aspiratif dan kritis akan hak dan kewajibannya,serta
lebih berkemauan untuk berpartisipasi dalam pemerintahan. Akibatnya
pemerintahan sekarang berada dalam pengawasan yang ketat secara terus
menerus karena publik menginginkan adanya tranparansi dan akuntabilitas.
Dalam
kondisi masyarakat seperti digambarkan di atas,birokrasi publik harus
dapat memberikan layanan publik yang lebih profesional, efektif,
sederhana, transparan, terbuka, tepat waktu,responsif dan adaptif serta
sekaligus dapat membangun kualitas manusia dalam arti meningkatkan
kapasitas individu dan masyarakat untuk secara aktif menentukan masa
depannya sendiri
Keinginan
publik tersebut merupakan masukan dan dorongan bagi pemerintah dalam
rangka meningkatkan kinerja dan prestasi, percepatan prioritas pembangunan nasional, pencegahan dan pemberantasan korupsi, serta open government Indonesia, termasuk Badan Pengusahaan
Lahirnya
Undang Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik adalah upaya
pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan
pelayanan publik sesuai dengan asas umum pemerintah dan korporasi yang
baik, serta untuk memberikan perlindungan bagi setiap warga negara dan
penduduk dari penyalahgunaan wewenang di dalam penyelenggaraan pelayanan
publik.
Dalam rangka mewujudkan open government Indonesia dan sebagai impelemntasi Undang Undang Nomor 25 tahun 2009,
Badan Pengusahaan Batam yang juga merupakan institusi pemerintah,
melakukan berbagai cara dan upaya untuk peningkatan pelayanan publik, di
antaranya dengan pengelolaan sistem informasi pelayanan publik.
Pengelolaan ini dibuat dan dirancang untuk mempermudah komunikasi dan
interaksi antara publik dengan Badan Pengusahaan Pku.
Badan
Pengusahaan Pku berharap pengelolaan sistem informasi pelayanan
publik ini akan semakin memperlancar akselerasi pembangunan, mendekatkan
hubungan antara publik dengan pemerintah, dan menciptakan keterbukaan,
transparansi serta akuntabilitas yang dapat dipertanggung jawabkan.